PANDEGLANG, BANTEN, - Aksi Unjuk Rasa (Unras) sekelompok pemuda asal Kecamatan Cibitung menyoal dugaan mark up harga dan buruknya kualitas sembako Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di depan Kantor Bupati dan Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Senin (1/2/2021).
Dalam orasinya para pendemo menyesalkan pihak Dinas Sosial yang terkesan melakukan pembiaran dalam penyaluran komoditi yang dinilai tidak berkualitas.
Baca juga:
Basyir Al-Hadad: Enak Jamanku Toh?
|
"KPM di Cibitung hanya menerima tiga jenis komoditi yakni, beras, telor dan daging ayam dan itu pun jika dijumlahkan harganya jauh dari standar harga pasar, " ungkap koordinator aksi Dede Abdul Fajar Hata
Tidak hanya itu kata Dede, situasi gaduh dalam program BPNT mulai nampak dab menjadi persoalan dikalangan agen/ E Warong, yang merasa beban dengan banyaknya suplier datang menawarkan komoditi dengan nada nada intimidasi.
"Jika tidak becus ngurus program BPNT ini, dan selalu membuat gaduh dengan kebijakannya yang dinilai berbenturan dengan Pedoman Umum Program, maka kami minta Kadinsos mundur dari jabatannya, " ujar Dede
Dikatakan Dede, sebagai pemuda Cibitung, dirinya merasa bertahun - tahun program ini berjalan, namun kenapa sekarang ini masyarakat KPM menerima komoditi BPNT kualitas buruk dengan harga tinggi.
"Ini masalah serius karena BPNT merupakan program pemerintah membantu kebutuhan pokok bagi warga miskin. Dan Saat ini yang harus bertanggung jawab adalah CV Cukalong Ananda Salsabila selaku suplier baru, " tegas pendemo dalam orasinya
Sementara diketahui selama aksi unras berlangsung terlihat beberapa ruang kerja Dinas Sosial sepi dari pegawai.
Para pendemo selain menyampaikan aspirasinya mereka juga melakukan aksi penyegelan Kantor Dinas Sosial dengan pengawalan ketat pihak Kepolisian Resort (Polres) Pandeglang.( Red )