KOTA SERANG - Peringati HUT Pelopor ke-62, Satbrimob Polda Banten laksanakan beberapa rangkaian kegiatan yang dimulai dari melaksanakan pengajian dan doa bersama di Masjid Baitul Muttaqin Satbrimob Polda Banten, Selasa (14/09).
Usai melakukan doa bersama, kegiatan dilanjutkan dengan melaksanakan Pensucian Tunggul Batalyon Pelopor yang dilakukan di masing-masing batalyon.
Lalu dilanjutkan dengan mengikuti perayaan HUT Pelopor secara virtual dengan Korbrimob Polri yang dilakukan di Aula Vicon Mako Brimob Banten.
Perayaan HUT Pelopor ke-62 yang dilaksanakan secara virtual ini diikuti oleh Dansat Brimobda Banten, para Danyon, para Wadanyon dan para Danki.
Komandan Satuan Brimob Polda Banten Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho mengatakan bahwa perayaan HUT Pelopor tahun ini dilakukan dengan sederhana.
"Sekarang ini kan kondisinya masih pandemi Covid-19, jadi untuk perayaan HUT Pelopor ke-62 tahun ini masih dilakukan secara virtual. Tadi kami dari Brimob Banten dan Brimob lainnya melaksanakan perayaan HUT Pelopor melalui video conference dengan Korbrimob Polri, " ucap Dwi Yanto Nugroho.
Dwi Yanto Nugroho juga menjelaskan bahwa dalam video conference tersebut, dilakukan juga tradisi pensucian Pataka dan Duaja-duaja pasukan Pelopor secara Virtual dari Korbrimob.
"Dalam video conference tadi, kami juga melakukan tradisi pensucian panji-panji Pelopor dengan Korbrimob Polri, " kata Dwi Yanto Nugroho.
Dwi Yanto Nugroho juga menyampaikan bahwa pencucian panji-panji Pelopor merupakan ritual sakral yang bermakna pensucian. Kegiatan ini bagian dari simbol keinginan kita bagaimana mensucikan diri dari hal yang tidak diinginkan.
"Kita sebagai generasi penerus, harus mengetahui sejarah perjuangan para pendahulu. Inilah sejarah dan kita harus mengetahui dan memahaminya. Kita harus mengenang dan menanamkan rasa semangat perjuangan para Pasukan Pelopor terdahulu dan menumbuhkan rasa bangga karena menjadi bagian dari Pasukan Pelopor serta harus memahami dan memotivasi personel Pasukan Pelopor dengan adanya HUT Pelopor ke-62, " tutur Dwi Yanto Nugroho.
Terakhir ia juga mengatakan, usai melakukan video conference dilakukan acara syukuran.
"Setelah video conference selesai, kami melakukan acara syukuran potong tumpeng sebagai rasa bangga kami sebagai pasukan Pelopor. Tentunya acara syukuran ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ada, " tutup Dwi Yanto Nugroho. (Ayu)