Keterlaluan ! Oknum Pelaksana Gelar Hot Mix Malam Hari Ditengah Guyuran Air Hujan

    Keterlaluan ! Oknum Pelaksana Gelar Hot Mix Malam Hari Ditengah Guyuran Air Hujan
    Pekerjaan Hot Mix di Jalan Raya Saketi - Labuan Diduga Menyalahi Teknis Pekerjaan

    PANDEGLANG, BANTEN, - Lagi, oknum pelaksana pekerjaan pembangunan jalan nasional, menggelar hot mix di malam hari hingga dini hari ditengah guyuran air hujan deras, Rabu (27/1/2021) Pukul 22.00 WIB hingga Kamis dini hari (28/1/2021) Pukul 02.00 WIB.

    Dari pantauan awak media di lokasi, pihak pelaksana dan konsultan pengawas berinisial AS, terus melanjutkan pekerjaannya menggelar hotmix meskipun hujan terus mengguyur.

    Kesaksian warga setempat membenarkan kalau pekerjaan pemasangan aspal hot mix mulai digelar sejak turun hujan.

    "Pemasangan hot mix itu dari tadi malam sekira jam 22.00 WIB, malam hingga sekarang jam 02.00 pagi. Dan pekerjaan itu memang digelar ditengah guyuran air hujan, " kata warga yang enggan menyebut namanya pada awak media, Kamis (28/1/2021).

    Ditemui di lokasi pengawas pekerjaan yang mengaku bekerja di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Propinsi Banten, AD ketika dimintai keterangannya seputar teknis pekerjaan, dirinya lebih banyak tutup mulut dan terkesan enggan berkomentar. Dan dia hanya menyebut nama perusahaan pelaksana saja.

    "Pelaksananya PT Pundi, dan saya hanya diminta pimpinan dari UPT DPUPR Propinsi Banten, untuk turut mengawasi saja, " terangnya

    Sementara beberapa pekerja di lokasi  mengaku kalau mereka hanya sebatas kerja sebagai operator alat dan pelaksana pekerjaan lapangan.

    "Kami sebatas kerja aja pak, jika bapak ingin lebih tau coba tanyakan kepada pihak kontraktor pelaksananya kalau gak salah nama perusahaannya PT Pundi, " jelas HD seorang pekerja alat dari Bumi Duta.

    Sekira Kamis dini hari Pukul 03.30 WIB, saat pekerjaan pemasangan hotmix kembali digelar. Awak media mempertanyakan kepada HD kenapa selama pekerjaan berlangsung tidak dihadiri pihak kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas ? HD pun mengaku tidak mengetahui dimana keberadaan kontraktor dan konsultan tersebut.

    "Konsultan pengawas tadi malam ada pak, tapi sekarang gak ada entah kemana dia perginya pak, " tukasnya

    Diketahui ada dua unit mobil dump truk index 23 bermuatan Aspal Hotmix dari sejak kedatangan ke lokasi sekira Pukul 02.00 WIB hingga pantauan awak media sekira Pukul 06.00 WIB pada kamis dini hari ini belum juga terpasang. 

    Padahal layaknya sejak datang ke lokasi pekerjaan hot mix tersebut seharusnya langsung digelar untuk menjaga temperatur suhu aspal hot mix tetap stabil.

    Seperti diketahui idealnya, jarak AMP ke lokasi pekerjaan adalah maksimal sekitar 90 Km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam atau kecepatan rata-rata 30-40 km/jam, dan hal ini dilakukan untuk kelaikan produksi AMP, sekaligus menjaga mutu dan kualitas hotmix itu sendiri ketika terpasang pada badan jalan. (Red)

    Andang Suherman

    Andang Suherman

    Artikel Sebelumnya

    Polres Pandeglang Berhasil Ringkus 11 Orang...

    Artikel Berikutnya

    Kamis Binrohtal, Personel Sat Brimob Polda...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    FKDT dan FTPQ Pandeglang Isi Materi Pelatihan Kompetensi Pendidik MDTA dan TPQ di Kecamatan Cimanggu,Cibitung, Cibaliung dan Sumur
    Berikut Pentingnya Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Dalam Mendorong Investasi di Banten
    Dansat Brimob Polda Banten Ikuti Program Beyond Trust Presisi Triwulan IV
    Koramil 0602-12/Ciomas Dan Polsek Ciomas Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada Tahun 2024 
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Ikuti Kami