SERANG - lima puluh anak pekerja migran di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang mengikuti launching Rumah Baca Anak Pekerja Migran (Rubajami), Sabtu (19/6/2021).
Kegiatan yang dipelopori oleh Media Online InfoTerbit.com bersama FPMI (Forum Perlindungan Migran Indonesia) Banten ini diadakan di kantor Kecamatan Tanara.
Hadir dalam kegiatan, Kasi Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program UPT BP2MI Serang, Berliandy SH, Camat Tanara Warnerri Poetry, SH., M.Si dan Kepala Puskesmas Tanara, dr. Siti Kuriyah serta Ketua FPMI Banten, Marnan Sarbini.
Selain itu, Founder TiMS (Terbit Media Sindikasi) selaku Manajemen InfoTerbit Ananta, Manajemen TiMS, para Pimred media di bawah manajemen TiMS dan sejumlah undangan.
Kegiatan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan. Mereka terlebih dulu dicek suhu tubuhnya dan diberikan masker bagi yang tidak memakai.
Founder TiMS Ananta mengatakan, launching Rubajami di Tanara ini adalah yang kedua kali dilaksanakan. Pekan sebelumnya telah dilakukan launching perdana di Kecamatan Mekar Baru Kabupaten Tangerang.
Ananta menjelaskan, Rubajami akan dibuka di 10 lokasi tersebar di empat kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang.
"Melalui Rubajami, InfoTerbit.com dan FPMI ingin berpartisipasti memberi pendampingan kepada anak pekerja migran ini di bidang edukasi. Jadi meski jauh dari orang tua karena bekerja di luar negeri, anak-anak tetap BRANI (berakhlak, berilmu dan mandiri, " tekad Ananta.
Ketua FPMI Banten Marnan Sarbini mengatakan, pendirian rumah baca anak migran di wilayah Kec. Tanara sangat tepat. Sebab, hampir seluruh desa di wilayah sini banyak warganya bekerja di luar negeri.
"Anak-anak yang ditinggalkan butuh pendampingan. Mereka rata-rata tinggal dengan kakek-neneknya atau bibinya. Maka kita ikut bantu mendampingi mereka, diantaranya dalam bidang pendidikan dan kesehatan, " ujar Marnan.
Camat Bertekad Buka Rubajami di 9 Desa
Sementara, Camat Tanara Warnerri Poetry, SH., M.Si antusias dengan program rumah baca anak pekerja migran yang digulirkan InfoTerbit.com bersama FPMI.
Ia mengakui bahwa di wilayah yang dipimpinnya itu merupakan daerah kantung pekerja migran. Sehingga, banyak anak-anak yang kurang mendapat kasih sayang dari orang tua langsung karena ditinggal kerja ke luar negeri.
"Karena itu, kami sangat mengapresiasi digulirkannya program Rubajami oleh InfoTerbit.com dan FPMI. Sudah jadi kewajiban kita bersama untuk turut serta melakukan pendampingan agar anak-anak ini terpantau perkembangannya, dari sisi pendidikan maupun kesehatannya. Melalui rumah baca ini, " ujar Camat Nerri.
Bahkan, Camat Nerri menyatakan akan memprogramkan rumah baca ini di 9 desa yang ada di wilayahnya. Nantinya, rumah baca ini bisa ditempatkan di balai desa masing-masing. "Mohon nanti kawan-kawan InfoTerbit dan FPMI membantu memfasilitasi pendirian rumah baca di masing-masing desa, " katanya.
Kasi Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program UPT BP2MI Serang, Berliandy SH, dalam sambutannya menyambut baik program rumah baca bagi anak-anak pekerja migran.
BP2MI selaku instansi pemerintah yang berperan melindungi para pekerja migran juga berpesan agar para calon pekerja migran tidak berangkat melalui jalur nonprosedural. Namun, lewat jalur resmi pemberangkatan yang informasinya bisa didapatkan di Dinas Tenaga Kerja setempat maupun di BP2MI.
"Selanjutnya, sebelum berangkat, calon pekerja migran juga harus membekali diri dengan skill dan kemampuan agar punya ketrampilan sehingga saat diluar negeri punya job kerja yang lebih baik, " pesannya.
Selanjutnya, diserahkan buku secara simbolis dari General Manager TiMS A. Ingrid kepada Camat Tanara, Warnerri Poetry, menandai pembukaan rumah baca. Untuk tahap awal, rumah baca akan dibuka di Balai Desa Tenjoayu, Kec. Tanara.
Pemeriksaan Kesehatan Anak Pekerja Migran
Di sela-sela kegiatan launching Rubajami juga dilaksanakan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi anak-anak pekerja migran oleh Puskesmas Tanara yang dikomandoi langsung Kapuskesmas, dr. Siti Kuriyah.
"Selain pemeriksaan kesehatan, kami juga memberikan vitamin bagi anak-anak. Sedangkan untuk yang sedang sakit, seperti batuk maupun pilek, kami juga berikan obat-obatan, " ujar dr. Siti.
Pihaknya menyatakan akan mendata anak pekerja migran agar nantinya ke depan dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Usai menjalani pemeriksaan kesehatan, anak-anak pekerja migran dan wali asuhnya diberikan nasi kotak dilanjutkan makan bersama.
Selanjutnya juga dilakukan kegiatan spontan games, pengetahuan, kemampuan dan melatih kreatifitas dengan hadiah uang saku dari Tim InfoTerbit Grup.
Anak-anak pekerja migran maju satu per satu, ada yang mengaji, membaca sholawat, menghapal pancasila, menyanyi dan aneka kemampuan lainnya.
Acara ditutup dengan membagi-bagikan buku bacaan kepada anak-anak pekerja migran untuk dibawa pulang agar mereka gemar membaca. (Sopiyan)